Pada hakikatnya memanglah tidak ada Manusia yang bodoh tetapi yang ada hanyalah Manusia yang malas.Tapi ironisnya terkadang Kita menyamakan sifat malas dengan kebodohan.
Tulisan Saya ini bukan mengajak Kita untuk belajar menjadi 'Si Malas' karena untuk menjadi 'Si Malas' tidaklah sulit,Anda tinggal tidur seharian tanpa memikirkan kewajiban Anda sebagai Manusia yang beragama,tapi belajarlah pada apa yang Mereka punya !
Mereka bisa di bilang orang yang sangat berani untuk belajar di luar benteng lembaga pendidikan formal.Mereka belajar cara bersosialisasi,cara memaafkan,cara berteman serta cara Mereka memandang dan menjalani kehidupan dengan cara Mereka sendiri.Memang pada hakikatnya 'Si Rajin' selalu belajar dan menuntut ilmu baik formal maupun non formal.Tapi menurut pengalaman Saya pribadi mereka 'Si Rajin' lebih condong belajar secara formal yang Mereka anggap bisa membantu Mereka untuk melanjutkan hidup dengan ilmu yang Mereka dapat dari lembaga formal,padahal itu salah besar,karena jika Kita pintar (secara formal) tapi Kita tidak dapat bersosialisasi (secara non formal),semuanya akan terasa sia-sia bukan ?
Cara 'Si Malas' memandang kehidupan sangatlah istimewa buat Saya pribadi.Mereka sangat berani mengambil jalan yang Mereka pilih dengan segala resikonya.Argumen Saya bukan tanpa alasan,sebagai contoh sederhana,Saya mempunyai Teman yang berani membolos sekolah hanya demi mendalami hobi yang Dia punya,yaitu dengan menghadiri Seminar Web Design (kebetulan pada hari itu ada pelajaran yang dia kurang suka yaitu kimia).Ketika di Sekolahnya pun Dia sudah tidak asing dengan nilai 2,3 dan 4.Tapi yang Saya kagumi dari Dia,Dia sangatlah dingin dengan tawaan Teman-temannya tentang nilai yang Dia dapat.Hingga akhirnya sekarang Dia bisa mencari uang sendiri dengan menjadi Web Design di salah satu Perusahaan swasta yang ada di Jakarta.
'Orang Malas' sering kali belajar pada pengalaman dan keadaan secara otodidak.Apa Kita sudah bisa untuk belajar pada pengalaman dan keadaan secara seimbang??
belajar pada si bodoh
- 4930 dibaca
komentar
tapi semua itu kan conditional
terimakasih
terima kasih masukannya
sejarahnya pembuatan tulisan ini adalah ketika saya kesal ada beberapa pihak yang tidak menganggap keberadaan 'si bodoh' itu
tujuannya saya ingin mengingatkan bahwa 'si bodoh' itu memiliki kelebihan yang terkadang luput dari perhatian lingkungan.
salam
setiap orang tidalah sama,
setiap orang tidalah sama, ada yang bernasib baik
masih bisa
benar tapi masih bisa kita belajar pada nasib baik orang
Tulis komentar baru