hati yang iri dalam perbudakan

tuan bertanya pernahkah saya berubah demi orang lain?

saya menjawab iya

istri tuan bertanya pernahkah saya memberi sesuatu yang mahal pada orang lain?

saya menjawab iya 

istri tuan kembali bertanya pernahkah saya melakukan  pengorbanan?

saya menjawab iya

anak tuan bertanya berubah untuk siapa dan apakah hadiah serta pengorbanan itu?

saya menjawab dengan sedikit senyuman

tuan sekeluarga bertanya maksud dari senyuman saya?

saya menjawab saya tidak bisa menjelaskannya di sini

lalu tuan akan berkata ,lantas dimana?

saya menjawab didalam hati yang penuh iri 

tuan kembali bertanya.saya tidak mengerti,apa maksudnya?

pandanglah ke samping tuan

istri saya?

saya berubah menjadi seorang yang mau diperbudak oleh tuan karena istri tuan seorang

sesuatu yang mahal  pernah saya beri pada istri tuan yaitu waktu dan segala perhatian

pengorbanan yang pernah saya beri adalah iklhas melihat tuan menikahi istri tuan

untuk itulah saya rela diperbudak oleh tuan