KHASANAH CERITA RAKYAT KERINCI

khazanah.png

Khazanah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki banyak  pengertian, diantaranya Substansi atau akar. Sedangkan menurut bahasa Khazanah atau Khasanah ialah Perbendaharaan atau kekayaan.

Cerita Rakyat Kerinci meliputi Legenda, Hikayat, Dongeng, maupun Mitos yang bertebaran di tengah masyarakat. Beraneka ragam macam cerita rakyat yang disampaikan melalui tutur lisan dari generasi ke generasi sehingga berkembang ditengah masyarakat yang diceritakan menurut bahasa tersendiri oleh penutur cerita.

Disamping itu pula, cerita rakyat ini terdapat pada setiap objek yang disakralkan, baik itu berupa benda mati ataupun benda hidup seperti Lembah, Sungai, Rawa, Batu, Pohon, dan lain sebagainya.

Cerita Rakyat Kerinci dituturkan dengan cara Bakunun maupun Kba. Kedua cerita rakyat itu berupa :

1. 1.      Legenda

Menurut KBBI, legenda adalah cerita rakyat kuno yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Cerita legendaris ini menyerupai mitos dan dianggap semi-imajiner. Namun, itu tidak memiliki nilai sakral atau tidak dianggap sakral oleh sebagian masyarakat layaknya mitos. Seperti : Legenda Gunung Kerinci, Legenda Sungai Batang Merao, Legenda Sutan Kalimbuk, Legenda Batu Kuho, dan lain sebagainya.

1. 2.      Hikayat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata hikayat adalah karya sastra lama melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifatsifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh: Hikayat hang tuah, Hikayat Perang Tanah Buludai, Hikayat Depati Intan, Hikayat Sutan Bagindo, dan lain sebagainya.

1. 3.      Dongeng

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Contoh: Dongeng Kambek Pgi Ngalah, Dongeng Anak Patu Liam dingan Tino, Dongeng Bruk Gedang, Dongeng Puti Timun Bungkuk, dll.

1. 4.      Mitos

Arti kata mitos dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mi.tos cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yg diungkapkan dengan cara gaib. Contoh : Mitos tentang Ula Brani Penunggu Rawa Bento, Mitos tentang Asal Usul terbentuknya Gua Kasah, Mitos tentang Mambang Hutan, dll.

1. 5.      Tambo

Tambo merupakan silsilah tercatat tentang hubungan seseorang dengan leluhurnya, baik asal usul maupun tentang kisah perjalanan hidupnya. Biasanya tambo ini dijadikan bahan pengkajian oleh peneliti untuk menentukan kapan peristiwa tersebut terjadi untuk menggali sejarah.

1. 6.      Nyaro/Nyeru

Nyaro atau nyeru merupakan acara pemanggilan arwah ninik moyang dengan irama yang khas, serta menuturkan asal-usul leluhur serta perjalanan yang dilaluinya. Nyaro atau nyeru ini khusus untuk acara ritual mistis dalam memanggil arwah leluhur. Dari nyaro ini juga kita dapat mendapat cerita tentang perjalanan ninik moyang.

Banyak cerita rakyat yang bertebaran dimuka bumi Sakti Alam Kerinci, tentunya cerita tersebut merupakan pelipur lara bagi anak-anak zaman dahulu dan sebagai sarana edukasi bagi orang tua untuk memberikan pendidikan moral bagi anak-anaknya.

Seiring perjalanan waktu dan kemajuan zaman, cerita rakyat ini aus oleh era digitalisasi, yang mana masyarakat lebih memilih menggunakan media online dalam mencari informasi, sehingga kedudukan cerita tutur kian menepi, salah satu upaya untuk melestarikan cerita rakyat ini ialah dengan membukukannya, serta membuat pentas seni berupa teater, drama, kartun gambar bergerak, dll.

Dalam cerita rakyat tentu terdapat seorang tokoh utama yang menjadi bintang selama cerita disampaikan, ia biasanya menjadi super hero, pahlawan,  sehingga anak-anak zaman dahulu mengidolakan pelaku utama tersebut.

Dalam penyampaian cerita rakyat, tempat kejadiannya seolah-olah nyata, yaitu lingkungan sekitar, atau tempat-tempat yang memang terdapat sebuah cerita disana. Tentunya, didalam penyampaian cerita ini kita harus memperhatikan :

-          Nilai-nilai terkandung didalamnya;

-          Sebab akibat;

-          Pelaku kebaikan;

-          Pelaku kejahatan;

-          Hukum alam;

-          Hukum Tuhan;

-          Hubungan manusia dengan manusia;

-          Hubungan Manusia dengan alam;

-          Hubungan manusia dengan Tuhan

Sehingga setelah cerita disampaikan, audien dapat mengambil hikmah dan pembelajaran didalamnya.

Pementasan Cerita Rakyat dalam Drama

Dalam membuat drama cerita rakyat harus benar-benar diperhatikan cerita itu berasal dari daerah mana, karakter tokoh yang harus dijiwai oleh pelakonnya, makna atau pembelajaran yang disampaikan, serta pesan dan kesan buat audien yang menyaksikan. Hindari pro kontra yang menyinggung ras, suku dan agama. Penulis skeneraio harus bisa mengajak penonton untuk menikmati drama tersebut, alur yang teratur serta tidak monoton, sehingga suasana panggung dapat hidup.

Sehingga dalam pementasan drama tersebut kita bisa mengajak penonton untuk merindukan Kerinci ini dan mengajak wisatawan lain untuk berkunjung ke Kerinci yang memiliki Destinasi Wisata yang melimpah.

Harapan terakhir kita semoga dengan penampilan seni teater tentang cerita rakya ini, Kerinci dapat dikenal kepenjuru dunia selain sebagai daerah pertanian, juga menyimpan sejuta kisah yang dapat dinikmati.