Skip to Content

RONTOK MASAL AKIBAT KEMOTERAPI FISIKA

Foto Ayumi

Dari segi judul memang terlalu ekstrim, tapi apa perlu kita pungkiri? Tidak! Itu jawaban yang tepat, jika ditelusuri, hampir 99,99 % guru mata pelajaran khususnya dalam bidang study fisika, sudah mengalami kerontokan rambut. Setiap ada guru menerangkan ataupun menulis dipapan, para anak didik bukannya  memperhatikan pelajaran, tapi malah menghitung sisa rambut yang masih ada. Ckckck... murid zaman sekarang memang terlalu kreatif. Tidak hanya dikalangan siswa yang mengakui rontoknya rambut mereka akibat banyaknya vektor yang bersarang dalam otaknya, tetapi begitu pula para guru, bahkan karena gengsi, banyak guru yang sengaja membeli obat penumbuh rambut, untuk melebatkan mahkota mereka itu, eitzzz... tujuannya bukan apa-apa, tetapi agar para anak didiknya lebih konsen belajar, tidak  lagi terfokus pada sisa-sisa rambut yang menarik perhatian mereka.

            Banyak siswa yang mengidentikkan bahwa fisika sama saja dengan melakukan kemoterapi. Ha ? apa ia sampai segitunya. Seakan-akan jika dibayangkan, fisika adalah maut yang seketika akan mencekik leher kita, menghisap darah, lalu tubuh kita dicabik-cabik, dimutilasi dan digantung disetiap ranting pohon. Ah.... terlalu mendramatisir.  Coba deh...lupakan dulu perihal fisika dapat memutilasi kita. Coba kita bayangkan, betapa indahnya fisika, asyiknya fisika, dan saat ulangan kita mendapat nilai 100 ++.  Wow...sangat mustahil. Tapi apa salahnya berangan-angan sejenak. Hitung-hitung mengurangi satu helai rambut lagi yang siap terbang dari sarangnya.

            Sesungguhnya jika kita ingin, gampang saja membuat fisika agak sedikit lebih menarik. Ya... setidaknya menarik juga lah. Untuk kali ini suruhannya bukan membuat catatan jadi warna warni lagi, nggak akan mempan. Bukan juga dengan les fisika 24 jam, tambah rontok donk... caranya cukup dengan.

  1. Sebelum memulai pelajaran fisika, pejamkan mata sejenak, dengan syarat jangan sampai tidur ya??. Itu akan membuat kita agak sedikit releks. Dan inget bayangkan bahwa fisika itu sangat menyenangkan bahkan lebih asyik dari pada minum es kelapa muda dimusim panas apalagi ditemenin pacar. Haha.... dan satu lagi, jangan sampai mengundang perhatian orang.
  2. Tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan melalui mulut, tapi inget sebelum sekolah gosok gigi dulu, ga enak banget kan pas menghembuskan nafas, orang didepan, disamping, bahkan dibelakang kita semua pada jadi pasang masker. Alah....bikin malu.
  3. Berusaha selalu tersenyum, jangan kesenangan juga, ntar dikira nggak beres lagi, ya berusaha menerima pelajaran dengan baik, perhatikan, resapi, dan hayati.
  4. Tidak usah ada catatan, jika kamu nggak suka nyatet,  kita bisa ngusul kok sama gurunya, supaya murid boleh bawa laptop kesekolah byar nyatetnya kita semangat, nggak bosen.
  5. Tetep.... nggak cukup dengan usaha aja, tapi harus diselingi doa, dan kemauan. Buat apa kemampuan jika tak ada kemauan yang mendukung, ya kan?

Nah dengan itu, setidaknya kita sudah dapat mengurangi rasa trauma kita dengan fisika. Tak usah takut lagi, kalau ada guru fisika yang terlalu horor. Tak usah diambil hati, kita bisa meminta agar gurunya nggak terlalu serius, ya seditaknya 15 break, setelah itu lanjut lagi.

Jadi mulai sekarang, AYO KITA BASMI KEMOTERAPI FISIKA.

JANGAN BIARKAN FISIKA MELEMAHKAN  KITA, TAPI KITALAH YANG HARUS MELEMAHKAN FISIKA.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler