Penerjemah epos I La Galigo, Muhammad Salim (alm), memperoleh penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas dedikasinya mengenalkan sastra dan budaya Bugis itu ke panggung dunia.
Penghargaan diserahkan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo kepada istri Salim, Djamiah, dalam acara pembukaan Festival Fort Rotterdam di Monumen Mandala, Makassar, Selasa (27/9/2011).
Salim berpulang dalam usia 75 tahun pada 27 Maret 2011. Selain Salim, penghargaan juga diberikan kepada sejarawan Edward Poelinggomang dan Ketua Pusat Kebudayaan Universitas Hasanuddin Nunding Ram.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan penghargaan kepada para pelaku pariwisata yang berpartisipasi aktif mendukung industri pariwisata Sulawesi Selatan (Sulsel), seperti sopir taksi teladan dan pembersih toilet teladan.
Tumbuhnya industri pariwisata ditentukan oleh kemampuan mengemas segala sumber daya alam dan manusia, yang dimiliki oleh sebuah daerah. Alam dan budaya Sulsel yang indah harus juga ditunjang dengan kebersihan, keamanan, ketersediaan akomodasi, dan transportasi.
Syahrul berharap bahwa sinergi di antara semua faktor itu bisa menopang industri pariwisata di Sulsel. "Pariwisata itu ujungnya harus bisa dinikmati oleh rakyat karena mereka pelaku aktif, bukan ke kantong kepala dinas atau kepala daerah," ujarnya.
Komentar
Tulis komentar baru