Tim Banjarmasin Juarai "Aruh Sastra"

Tim Sastra utusan Kota Banjarmasin  menjuarai lomba teater pada pergelaran seni dan budaya "Aruh Sastra"  ke-8 di Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, 16 - 19 September.

Tim Sastra Banjarmasin tersebut dinyatakan sebagai Juara I pada  penutupan "Aruh Sastra", Senin, mengalahkan utusan sembilan kabupaten/kota lain di Kalsel pada lomba yang sama.

Membawakan lakon berjudul Buaya Putih yang naskahnya berdasarkan sebuah cerpen dengan judul yang sama, Tim Sastra Banjarmasin berhasil memukau Dewan Juri dan penonton yang hadir.

Lakon Buaya Putih merupakan sebuah cerita patriotik dengan seting zaman penjajahan Belanda yang bercerita tentang seorang penjual jimat.

Menurut salah seorang pemain Tim Sastra Banjarmasin Noor Asmiyanti, pihaknya memang ditargetkan memenangi lomba teater tersebut.

"Lakon Buaya Putih yang kami mainkan sarat makna dan pesan dengan alur yang cukup sulit. Karena itulah, keberhasilan memainkannya rasanya memang pantas untuk meraih gelar Juara I," ujarnya.

Tim Sastra Banjarmasin merupakan utusan satu-satunya dari sembilan peserta utusan kabupaten/kota lain di Kalsel yang memainkan lakon berjudul Buaya Putih.

Kebanyakan para utusan tim sastra dari kabupaten/kota yang ikut bertanding memainkan lakon yang berjudul Sanja Kuning di Sungai Martapura dan Bunglon.

Ia mengatakan, Tim Sastra Banjarmasin merupakan gabungan dari beberapa grup teater  di Banjarmasin.

"Para pemain merupakan gabungan dari beberapa grup teater seperti teater Sandra Tasik, teater Kita, teater Wasi Putih dan teater Halilintar," katanya.

Gabungan para pemain yang sebagian besar memang sudah berpengalaman di panggung teater tersebut kemudian terbukti berhasil memainkan lakon Buaya Putih dengan baik dan menjuarai lomba kali ini.

Juara II diraih Tim Sastra Kandangan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang membawakan lakon berjudul Bunglon dan Tim Sastra Martapura dari Banjar sebagai Juara III dengan lakon yang sama.

Pergelaran Seni Aruh Sastra merupakan agenda tahunan para seniman dan budayawan yang dilaksanakan secara bergiliran di 13 kabupaten/Kota di Kalsel.

Pada kegiatan Aruh Sastra tersebut dilaksanakan berbagai kegiatan seperti lomba teater, lomba puisi, lomba menulis cerpen, lomba menulis cerita rakyat, pertemuan, dan seminar serta kegiatan seni lain. (KOMPAS)