Menyeleksi ribuan puisi dari ratusan penyair bukan persoalan mudah. Terlebih lagi penyair yang mengirim karyanya dari berbagai negara yang pastinya memiliki bahasa berbeda. Dikarenakan itulah, kami memahami betul betapa keputusan ini tidak akan memuaskan semua pihak. Tetapi kami juga meyakini, kawan-kawan penyair sudah memahami bahwa lolos atau tidak lolos dalam proses penyeleksian bukan alasan untuk kecewa, melainkan alasan untuk terus meningkatkan kreativitas kekaryaannya.
Adapun kreteria umum yang digunakan untuk menyeleksi melingkupi beberapa aspek, yakni:
- Kreativitas, kreativitas berkaitan dengan cara melihat suatu keadaan dan menjadikannya puisi yang menarik. Ada penyair yang mengangkat tema-tema berat sementara dari puisinya kadang tidak sanggup mengangkat bobot seberat yang diinginkan tema. Sehingga pesan yang ingin disampaikan menjadi bias atau kekuatan ruh puisi yang hilang. Ada pula yang mengangkat puisi dari hal-hal sederhana tetapi sanggup membawa bobot pesan yang memukau.
- Orisinalitas, kemurnian puisi tentu saja harus dipahami setelah menerim pengaruh dari bahan bacaan serta pengaruh lainnya. Setelah itu barulah berbicara kemurnian. Yakni tidak menggunakan karya orang lain atau menyalin sebagian apa lagi keseluruhan puisi orang lain.
- Musikalitas, rima dan irama puisi terjaga (tidak patah) sehingga pembaca tidak merasa tenggorokannya tersedak lantaran puisi tiba-tiba kehilangan musikalitasnya. Hal ini mohon tidak dipahami sebagaimana rima pada puisi-puisi lama. Melainkan musikalitas pada kadar puisi kekinian.
- Kepaduan, yang dimaksud kepaduan adalah keterjagaan tema dalam larik dan bait yang dibuat. Serta logika puitik yang masih mungkin dapat diterima.
- Unik, dalam proses penyeleksian yang paling menyulitkan adalah memilih karya yang sesungguhnya sama bagu, sama indah, dan sama-sama memiliki kekuatan ruh penuh. Akan tetapi di lain sisi, tema yang diangkat sama, cara melihat sebuah tema juga sama, bahkan cara penulis memposisikan dirinya dalam puisi juga sama. Inilah yang akhirnya membuat kami harus memilih di antara kesamaan itu, yakni hanya satu di antaranya yang kami pilih.
- Dan memberikan kepercayaan kepada penyair-penyair muda yang potensial untuk turut masuk dalam antologi ini. Karena kami sangat percaya bahwa perlu ada ruang bagi penyair-penyair muda untuk mempublikasikan karya-karyanya.
Dari beberapa kriteria tersebut menghasilkan pertimbangan dari berbagai hal sehingga muncul nama-nama berikut:
- Abdullah Tahir = Tutong - Brunei Darussalam
- Abdullah Abdul Rahman = Ipoh - Malaysia
- Abdul Malik = Medan - Indonesia
- Achmad Sultoni = Cilacap – Jateng-Indonesia
- Adri Sandra = Paya Kumbuh - Padang-Indonesia
- Ady Harboy = Medan - Sumut - Indonesia
- Ahmad Ahnaf - Kuala Lumpur - Malaysia
- Ahmad Sirajudin Mohd Tahir = Perak – Malaysia
- Aini Sekar Arum = BMI - Formosa – Taiwan
- Aldi Istanzia Wiguna = Ciparay - Bandung – Indonesia
- Alhusni Husni = Kajhu - Aceh - Indonesia
- Ampuan Awang = Kinabalu - Malaysia
- Arafat AHC = Demak-Jateng-Indonesia
- Ari Witanto = DI Yogyakarta – Indonesia
- Arsyad Indradi = Banjarbaru - Kalsel - Indonesia
- Asrul Irfanto = Bojonegoro – Jateng-Indonesia
- Aulia Nur Inayah = Tegal - Jateng - Indonesia
- Ayat Khalili = Madura – Jatim-Indonesia
- Ayu Cipta=Tangerang-Banten-Indonesia
- Azmi Nordin = Kelantan – Malaysia
- Badruddin SA = Madura-Jatim-Indonesia.
- Bambang Eka Prasetya = Magelang - Jateng – Indonesia
- Bagus Burhan = Kudus - Jateng-Indonesia
- Che Fauziah binti Idrus=Malaysia
- Chipz Mirza Sastroatmodjo = Kudus-Jateng-Indonesia
- Daladi Ahmad=Magelang-Jateng-Indonesia
- Darman D Hoeri = Malang - Jatim - Indonesia
- Dedet Setiadi = Magelang - Jateng - Indonesia
- De Kemalawati = Aceh - Indonesia
- Didi Pengeja Adabi = Hang Tuah-Malaysia
- Dimas Arika Mihardja = Jambi - Indonesia
- Dimas Indiana Senja = Brebes - Jateng - Indonesia
- DR. TRI Budhi Sastrio = Sidoarjo = Jatim-Indonesia
- Edi S Febri =Gringsing-Jateng-Indonesia
- Ega Setyatama = Cilegon - Banten - Indonesia
- Ekohm Abiyasa = Karang Anyar - Jateng-Indonesia
- Eni Meiniar Gito = Rejang Lebong - Bengkulu - Indonesia
- En Kurliadi NF = Kranji - Bekasi Barat-Indonesia
- Fajar Timur = Tangerang - Banten - Indonesia
- Farida Sundari = Sidorejo Hilir - Medan – Indonesia
- Gabriel Kim Juan = Labuan - Malaysia
- Gampang Prawoto = Bojonegoro - Jatim - Indonesia
- Gia Setiawati Nesa = Kotamobagu - Gorontalo – Indonesia
- Gie Ferdiyan = Cilegon - Banten - Indonesia
- Helfi Hendri Hanif = Jakarta - Indonesia
- Helin Avinanto / Helin Supentul = Ngawi-Jatim-Indonesia
- Hesti Sartika = Medan - Sumut- Indonesia
- Irham Kusumah = Bandung-Jabar-Indonesia
- Irna Novia Damayanti = Purbalingga - Jateng– Indonesia
- Isroni Muhammad Zulfa = Banyumas – Jateng-Indonesia
- Jay Wijayanti = BMI - Taipei - Taiwan
- Julia Asviana = Pontianak - Kalbar - Indonesia
- Kamaria Bte Buang = Singapura
- Karmila Ratna Dewi= Malang-Jatim-Indonesia
- Khaziah Bte Yem = Singapura
- Khoer Jurzani = Sukabumi - Jabar-Indonesia
- Kurnia Hidayati = Batang - Jateng - Indonesia
- Lalu Muhammad Syamsul Arifin = Lombok - NTT – Indonesia
- Lintang Panjer Sore = BMI - Hongkong
- Mahlis Tompang = Malaka – Malaysia
- Mahroso Doloh = Patani - Thailand
- Marina Novianti = Bogor-Jabar-Indonesia
- Mohd Ayadi = Kelantan - Malaysia
- Muh Ali Sarbini = Gresik - Jatim– Indonesia
- Muhammad Asqalani Eneste = Riau-Indonesia
- Muhammad Gusti Kurniawan / Zulkifli = Jambi -Indonesia
- Muhammad Lefand = Jember - Jatim - Indonesia
- Muhammad Rinaldy = Palembang – Indonesia
- Nastain Achmad Attabani = Tuban - Jatim-Indonesia
- Niam At-Majha = Kudus - Jateng - Indonesia
- Nordita Bte Taib = Singapura
- Norjanah MA = Pinang - Malaysia
- Nova Linda = Pekan Baru - Indonesia
- Nurhadi = Kendal - Jateng - Indonesia
- Okto Muharman = Batu Hampar - Sumbar-Indonesia
- Oscar Amran = Bogor - Jabar - Indonesia
- Puspita Ann = Solo-Jateng-Indonesia
- Retno Handoko = Sumut-Indonesia
- Riyanto = Purwokerto - Jateng - Indonesia
- Rohani Din = Toa Payuh - Singapura
- Roslan Syarif = Selangor - Malaysia
- Rosnani Ahmad = Kedah - Malaysia
- Ruhyati = Indramayu - Jabar - Indonesia
- Sani La Bise = Sabah - Malaysia
- Seruni Tri Padmini = Solo - Jateng-Indonesia
- Sharimi Che Rus = Kedah - Malaysia
- Sofyan rh Zaid = Bekasi – Jabar-Indonesia
- Sri Wintala Achmad = Cilacap - Jateng-Indonesia
- Sus Setyowati Hardjono = Sragen - Jateng - Indonesia
- Syaki Zanky = DI. Yogyakarta – Indonesia
- Syafrein Effendi Usman = Malaka - Malaysia
- Trisnatun Mpd = Aji Barang - Jateng - Indonesia
- Ummi Marsheyta = Malaysia
- Vanera El Arj = Wonosobo - Jateng - Indonesia
- Wanto Tirta=Ajibarang-Jateng-Indonesia
- Winarno Jumadi = Bandung – Jabar-Indonesia
- WYAZ Ibnu Sinentang = Ketapang - Kalbar - Indonesia
- Yasintus T Runesi = Cilandak - Jakarta – Indonesia
- Yudi Damanhuri = Tangerang - Banten - Indonesia
- Yupnical Saketi = Jambi – Indonesia
- Zen AR = Sumenep - Jatim – Indonesia
Antologi ini akan diterbitkan pada 30 Maret 2014 dan launching pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2014 di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia. Antologi pertama di-launching di Batu Muda Kuala Lumpur. Harapan kami di tahun mendatang dapat di-launching di Singapura. Demikian pengumuman ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Komunitas Puisikan Bait Kata Suara, 20 Januari 2014.
TTD KURATOR
- Ka Tyo (Penyair, Pembina Lentera Foundation, Jakarta, Indonesia)
- Muhammad Rois Rinaldi (Penyair, Pimred Tabloid RR, Cilegon, Indonesia)
- Noor Aisya (Penyair, Pembina PBKS & Pendiri Lentera Faoundation, Singapura)
MENGETAHUI:
- Sonny H. Sayangbati (Penyair, Penasehat PBKS & Lentera Foundation, Jakarta, Indonesia)
- Yatim Ahmad (Penyair, Penasehat PBKS, Wartawan Sabah, Malaysia)
- Mahbub Junaedi (Penyair, Pembina PBKS, Bumi Ayu, Indonesia)
DAN SELURUH PENGURUS PBKS
- Bard Vilanova (Penyair, Distributor PBKS, Malaysia)
- Ezah Nor (Penyair, Desain Grafis PBKS, Malaysia)
- Comic Comot (Penyair, Kontribotor PBKS, Malaysia)
- Fahmi Mcsalem (Penyair, Kontributor, Pasuruan, Indonesia)
<photo id="1" />
Komentar
Tulis komentar baru