Syairsyair, didalam rahim,
sembilan bulan masih meraib
ketika cangkang tetas melahir
tiada cela, mentahir:
tidak,,,kepada penyair,,,
alam pun jinak, semusim beranjak
larungkan lewat angin yang bernafas
menjenguk rebah di atas tilaman
pulas di atas syiar, syair telah bernyanyi
nyanyian ziarah, menjenguk ketuk pintu terkunci
isyarat singgasana tanpa makhota
menggelantang dialas permadani, rerumputan
bersiul nyaring pada batubatu kemala, pualam
bukan,...untuk pensyair
nyanyian ziarah, bermegah , jejer dibatubatu nisan
melongok sejenak laguan indah, setaman firdaus
kepada jiwajiwa, jiwaku,
atas nama jiwaku,,untuk ziarahku.
@rskp,03022014,,,jkt
Nyanyian Ziarah (1)
- 794 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru