Malam serasa berahi
Pada selasar rembulan kuraih
Jiwaku tersilir dirimbunan pucuk selasih
Merupa kepodang menangkup bibir tipis sang kedasih
Semestinya malam terlalu jahanam merungut remuk
Namun jiwa ini terus merunut tepian jemu
Biar nafas mendesah membirama
Decit ranting kian remah
Jelaga malam menziarahi
Tiap denyut gelombang yang gemulai
Ku dapati lembayung menyigi butiran embun
Berpendar menuju bukit yang entah meruntuh
Aku masih berkelindan di atas serpihan labirin
Meneroka diruas-ruas rimpang ilalang
Untuk menangkup seutas cinta
Syahdu jelang mengufuk
****
@rskp, 14092015,,,, Jakarta
Komentar
Tulis komentar baru