kekasih,
aku menunggumu di batas senja
sambil tengadah memandang langit
berwarna kusam memerah jingga
dimana engkau sebenarnya?
kekasih,
lelah aku mengejar bayang-bayangmu
sendiri, menekan mimpi dan sunyi
merindumu laksana memeluk angin
dingin dan tak berbekas lepas
kekasih,
menangkap cintamu memang seperti
menangkap bayang-bayangku sendiri
yang memanjang dan terus memanjang
kala tembang fajar menemui pagi
dan senja yang terus saja menanti
(pedalaman borneo, menjelang akhir 2012)
Komentar
izin share puisinya, Pak!
izin share puisinya, Pak! bagus sekali...:)
monggo...
iya mba...silahkan aja...trims, sdh sudi mengunjungi & mengapresiasi...
Bagus sekali puisinya
Bagus sekali puisinya
Tulis komentar baru