Burung Camarku terbang menjauh
Sebatas jauh pandang aku menatapnya
Hingga gumpalan awan senja mengelam
Mentari pun perlahan tenggelam
Buih-buih lautan berserak di pasir putih
Aku seakan buih-buih yang terhempas sia-sia
Ketika embun pagi membasahi lagi jalan setapak
Aku merasa perjalananku masih belum berakhir
Meski sayap-sayapku sudah tak sekokoh dulu
Aku masih sanggup terbang menjangkau langit biru
Aku akan terus berjalan dan berjalan, melangkah maju
Meski itu perjalanan jauh menggapai batas sunyi
Di keheningan malamnya kuciptakan syair-syair
Nyanyian yang lahir dari bara api cinta dan rindu
Dendang cinta dan kerinduan pada musim yang jauh
Ratapan kerinduanku pada musim semi entah di mana!
Komentar
Tulis komentar baru