angin malam mengintip di balik jendela tak berkaca. Mengabarkan wacana yang barusan diterimanya. Pada bulan yang melangkah sendirian, kembali kutanyakan sebuah persoalan dan aku pun enggan kesepian. Lalu kubuat persembahan antara bayangan dan kenyataan.
"Kan kujual kantukku, asal kembalikan mata jalang tengah malamku." pintaku pada derit biru pintu. Pun ku juang ditengah nuansa berperang. Menyembunyikan sebuah kertas pucat yang tergeletak tak karuan. Dan inilah akhir dari sebuah pertemuan
:-)
Komentar
Tulis komentar baru