Apa yang kita rasa telah sama, garis-garis monoton pun telah mengukur jalan kita,
Kita bosan dengan cara yang sama
Tapi yang jelas itu bukan masalah
Kita hanya terlalu sibuk untuk mengalah
Mengalah kepada keinginan-keinginan kita sendiri
Hei bung kita ini pejuang!
Yang tidak terlalu sibuk dengan kesenangan
Tapi kitapun juga tidak melewatkan kesenangan yang sederhana
Berguru pada secangkir kopi, dan memahat setiap kegelisahan
Agar tidak terlalu menjadi ukiran yang mengecewakan
Kita ini saudara seperkopian, pahit manis kita tahu rasa nya
Bila kurang hanya perlu di tambah
Kita ini pejalan larut, kadang kesepian menjadi tempat piknik untuk sekedar mencumbui kopi-kopi kita
Dan kau tahu?, kita tak jauh beda!
Mungkin darah kita tak mengikat
Namun rasa yang kita cicipi melarut beserta ampas nya, melarutkan kita juga dengan persaudara'an
Komentar
Tulis komentar baru