Nampak mendung langit desember sepulang lelah di sapa hujan,
kisah kisah yang turun, kisah dari bulan ke bulan,
Menyimak basah hujan desember, kunikmati tetes demi tetes dengan secangkir kopi yang hangat,
Hujan desember selalu puitis
Entah kata apa yang di rangkai nya, namun banyak kisah yang menetes,
Mengingat lagi langkah januari,
nampak sudah cukup jauh dan esok kembali lagi berlabuh pada januari,
Desember dan senja sehabis hujan, aku berangkat pulang untuk berterimakasih,
masih kunikmati setiap kopi pagi dan petang,
Desember dan adzan dari surau-surau
Aku hampar harapan di sepanjang sajadah
Komentar
Tulis komentar baru