Aku secangkir kopi, melukai
Apa yang kita rasa telah sama, garis-garis monoton pun telah mengukur jalan kita,
Kita bosan dengan cara yang sama
Tapi yang jelas itu bukan masalah
mana kopiku
dimana segelas kopi yang biasa temani malamku
kopi yang biasa kau sedu untuk ku
ku cari didapur tapi semua rasa hambar
ku racik sendiripun tak jadi
angin malam mengintip di balik jendela tak berkaca. Mengabarkan wacana yang barusan diterimanya.
Komentar Terbaru