Bayang-bayang semu mengusik getar-getar rindu
berkidik hati bak sayatan sembilu
tak sanggup tepiskan segala kisah yang lalu
ketika cinta telah berlalu
Terdengar alunan seruling bambu
mengoyak hati menambah pilu
ada sendu yang enggan berlalu
membelenggu kuat didalam kalbu
Terdiam penuh makna terkunci didalam bisu
tiada lagi nada, syair dan lagu
tanpa kasih jiwa semakin layu
bagaikan kayu rapuh tak sanggup lagi untuk bertumpu
Hakekatnya terbuang sudah asa kedalam tungku
berharap hati tak lagi merindu
hingga senja menggerogoti batang usiaku
namun bayangmu masih saja enggan untuk berlalu
Komentar
Tulis komentar baru