Seiring perjalanan waktu sejak masa-masa kontak awal orang papua dengan orang dari budaya lain baik dari dalam papua sendiri maupun dengan dari luar papua bahkan sampai ke luar negeri yaitu dengan pelaut dan pedagang dari Eropa seperti dari Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang cukup signifikan pada pola pikir dan cara pandang orang Papua.
Menurunnya ketahanan budaya daerah secara khusus maupun bangsa secara umum menyebabkan terjadinya pendangkalan moral, krisis jati diri, dan kepribadian bangsa yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perubahan yang nyata terlihat pada semakin punahnya bahasa-bahasa asli suku-suku bangsa di Papua dan hal ini secara kasat mata dapat kita lihat dalam pergaulan sehari-hari dimana anak-anak muda asli papua tidak dapat lagi berbicara dengan bahasa daerahnya sendiri
Menyikapi situasi kebahasaan dan peran pentingnya dalam kehidupan masyarakat papua di hari ini , maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua melalui seksi bahasa dan sastra pada bidang budaya terus berupaya memberikan pemahaman - pemahaman secara mendalam dan berkesinambungan dengan tentu saja memperhatikan isu-isu strategis dibidang kebahasaaan dan kesusasteraan dalam bentuk kebijakan-kebijakan dalam rangka penggalian, perlindungan dan pelestariannya lewat berbagai macam kegiatan seperti : sosialisasi bahasa dan sastra kedaerah-daerah diwilayah pedalaman maupun perkotaan yang ada I tanah papua.
Penyuluhan bahasa dan sastra daerah kali ini dilakukan di Hotel Itese Kabupaten Merauke pada tanggal 5 Agustus tahun 2013 dengan melibatkan semua stake holder yang ada seperti : Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Kegiatan ini berjalan dengan baik ditandai dengan antusiasme peserta dalam memberikan tanggapan dan masukan maupun saran yang sangat baik serta membangun dalam rangka kemajuan pembangunan dibidang kebudayaan terutama yang berhubungan dengan bahasa dan sastra.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar : masyarakat pemeilik bahasa dan sastra daerah dapat melindungi dan melestarikan bahasa dan sastra daerah, masyarakat dapat mewariskan penggunaan bahasa dan sastra daerah kepada generasi muda, masyarakat dapat mermahami nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa dan sastra daerah.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan penyuluhan bahasa dan sastra daerah ini adalah : Masyarakat pemilik bahasa dan sastra daerah dapat menggunakan bahasa dan sastra daerah sebagai bahasa komunikasi dalam keluarga dan masyarakat, masyarakat dapat menggali dan mengembangkan penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar ditingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.
Komentar
Tulis komentar baru