Indeks: Judul | Anggota | Penulis | Label

Simbol Ketidakadilan: Koin, Sandal Hingga Tikus

Kamis, 05/01/2012 - 21:57 — ombi

www.detiknews.com - Ada banyak cara untuk melakukan protes. Beberapa kalangan menggunakan benda-benda tertentu sebagai wujud protes. Ada yang menggunakan koin, sandal jepit, hingga tikus untuk meneriakkan tuntutan keadilan.

Hadiah Nobel Sastra 2013: Untuk Master Cerpen Alice Munro

Jumat, 25/10/2013 - 22:35 — ombi

www.medanbisnisdaily.com - Sekretaris Tetap Akademi Swedia Peter Englund dalam pengumumannya, Kamis (10/10) menyebut Alice Munro sebagai "master cerita pendek kontemporer".

Uniknya, sebelum mengumumkan secara resmi, Englund tak berhasil menghubungi Munro. Ia pun hanya meninggalkan pesan di mesin penjawab untuk memberitahukan kemenangan itu.

Ngobrol Politik Santai Di Kafe

Sabtu, 07/05/2011 - 22:19 — ombi

Resensi |
Novel baru

www.wartanews.com - Tak salah, kalau Najib Mahfudz, seorang sastrawan tersohor Mesir peraih nobel sastra pada 1988, rela meluangkan waktu cukup lama untuk singgah di kafe.

Keluhuran Perempuan dalam Cerita Sastra

Selasa, 10/04/2012 - 22:36 — ombi

suar.okezone.com - Perempuan memang merupakan sosok yang indah untuk dijadikan imajinasi positif dalam berkarya. Model, aktris, dan lain sebagainya menjadi menarik ketika perempuan menjadi pemeran dalam bidangnya tersebut. Termasuk pula dalam karya sastra yang mengangkat penokohan perempuan menjadi cerita-cerita.

Simbol Ketidakadilan: ...ombi	Hadiah Nobel Sastra ...ombi
Ngobrol Politik Santai ...ombi	Keluhuran Perempuan ...ombi

Wawasan

Kesantunan, Kejernihan, dan Ketertataan dalam Berbahasa Tulis: “Warisan Berharga” Ustad Bagir (1930-2010)

Jumat, 13/01/2012 - 11:02 — Mardiana Kappara

Tambah komentar baru
14722 dibaca

Hari Gini Nggak Bisa Nulis?

Jumat, 13/01/2012 - 10:56 — Mardiana Kappara

Tambah komentar baru
9053 dibaca

Tujuh Manfaat Luar Biasa Mengikat Makna Bagi Penulis

Jumat, 13/01/2012 - 10:50 — Mardiana Kappara

Tambah komentar baru
4656 dibaca

Mastodon dan Burung Kondor: Menggamit Ke(tak)adilan yang Mencekik

Minggu, 08/01/2012 - 05:42 — indra

rupaaksara.wordpress.com - Buku yang tak lain tak bukan merupakan naskah lakon teater Bengkel Teater Rendra ini ditulis oleh Rendra dalam rentang tahun 1971-1973 di Jogjakarta.

Cara Asyik Menulis Flash Fiction

Selasa, 20/12/2011 - 13:43 — Mardiana Kappara

www.leutikaprio.com - Cara Asyik Menulis Flash Fiction, satu dari sedikit buku yang membahas secara khusus mengenai teknik menulis Flash Fiction. Buku keroyokan ini menyajikan teknik menulis dari pengalaman penulis sendiri, hasil penelitian di dunia maya dengan mengumpulkan berbagai artikel flash fiction terjemahan maupun lokal, sekaligus contoh karya flash fiction menarik.

5000 Ringkasan dalam 4 Tahun di Shvoong

Jumat, 14/10/2011 - 00:41 — Mardiana Kappara

id.shvoong.com - Menargetkan 5000 ringkasan dalam 4 tahun di Shvoong. Mungkinkah?

Kenapa tidak mungkin. Tentu saja mungkin. Selama Anda, sang penulis memiliki budaya rencana kerja yang tepat untuk mencapai target. Tapi ingat, rencana tinggallah rencana selama itu tidak diaplikasikan maka tidak akan menjadi kenyataan. Anda harus disiplin dengan rencana kerja yang sudah dibuat!

Larung

Kamis, 24/11/2011 - 18:31 — Mardiana Kappara

id.shvoong.com - Larung merupakan lanjutan dari novel Saman karya Ayu Utami. Cerita diawali dengan pergumulan batin seorang lelaki muda berdarah Bali bernama Larung yang merasa terkungkung dalam bayang-bayang neneknya yang pesakitan.

Apa Pentingnya Gaya Bahasa?

Sabtu, 19/11/2011 - 05:58 — ombi

www.pikiran-rakyat.com - Mutu sebuah puisi tidak ditentukan oleh panjang dan pendeknya puisi yang ditulis, akan tetapi sangat ditentukan oleh seberapa jauh masing-masing penyair mampu mengolah bahasa, dalam menulis puisinya itu. Dengan itu, tak aneh kalau banyak kalangan yang mengatakan bahwa yang panjang itu belum tentu memuaskan. Tapi yang pendek, bisa mantap, dan segar.

Mengenang Wing Kardjo

Sabtu, 19/11/2011 - 06:01 — ombi

www.pikiran-rakyat.com - Banyak para kritikus sastra menyebutkan bahwa sajak-sajak yang ditulis oleh Wing Kardjo, baik yang terkumpul dalam Selembar Daun (Pustaka Jaya, 1974), Perumahan (Budaya Jaya, 1975), Fragmen Malam (Pustaka Jaya, 1975) maupun dalam Pohon Hayat: Sejemput Haiku (Forum Sastra Bandung, Mei 2002) bernada simbolis.

Puisi, Bukan Sekadar Merangkai Kata

Sabtu, 19/11/2011 - 06:03 — ombi

www.pikiran-rakyat.com - Dalam sebuah kesempatan di Leiden, pada tahun 1999 lalu seusai mengikuti Festival de Winternachten di Den Haag, Belanda, penyair kenamaan asal Belanda, Remco Campert mengatakan, bahwa menulis puisi bukan sekadar merangkai kata. Di dalamnya ada sejumlah pengalaman yang diekspresikan.