Di tengah keramaian dunia
ku duduk termenung membisu
diiringi dinginnya tiupan angin
dan hangatnya mentari pagi
Hatiku sunyi sepi dalam lantunan lagu
yang terasa tak terdengar lagi di sela-sela gendang telingaku
hanya kicauan burung yang terdengar begitu lembut membelai kalbu
Ku ingin diri ini bagai semut merah
yang berbaris di hamparan panasnya tanah semen
dengan menantang kerasnya, kasarnya, dan likunya jalan di hadapnya
tanpa berhenti
hanya untuk menuju cahaya-Mu
Tulis komentar baru