Pada mulanya pementasan teater tidak mengenal sutradara. Pementasan teater muncul dari sekumpulan pemain yang memiliki gagasan untuk mementaskan sebuah cerita. Kemudian mereka berlatih dan memainkkannya di hadapan penonton. Sejalan dengan kebutuhan akan pementasan teater yang semakin meningkat, maka para aktor memerlukan peremajaan pemain.
Masalah-masalah hidup yang ditulis para sastrawan sungguh berbeda dengan para wartawan. Media sastra yang dimiliki sastrawan, mampu mengabadikan kisah-kisah kehiduan, tetap aktual sepanjang zaman. Bila media elektronik dapat menyampaikan berita yang sedang terjadi secara langsung, media cetak hanya akan dapat menyajikan setelah berlangsung atau akan berlangsung.
(Mahasiswa Sosiologi Fisip Unsoed 2013, DJ, Staf Penelitian dan Pengembangan UKM Remoef Unsoed 2015/2016, dan Divisi Kampanye Massa Front Mahasiswa Nasional Ranting Unsoed)
Penulis yang baik adalah penulis yang memiliki karakter dan keunikan yang tak tergantikan (Raditya Dika). Itulah kalimat intisari yang saya resume setelah membaca sebuah artikel di blog. Artikel tersebut memberikan informasi tentang “sukses menjadi penulis muda ala Raditya dika” yang diselenggarakan di auditorium Arifin Paniggoro Universitas Al Azhar Indonesia.
Puisi adalah hasil kebudayaan yang dianggap sebagai fakta sejarah akan kemanusiaan. "Literature is an expression of sicoety". Caute mengungkapkan bahwa realitas yang digambarkan dalam karya sastra (termasuk puisi) ditentukan oleh pikiran penulisnya. Realitas yang digambarkan bukanlah apa adanya, tetapi realitas yang diidealkan oleh pengarang.
Wanita bukanlah akronim dari “wani ditata” (berani ditertibkan). Apalagi jika dibandingkan dengan sebutan perempuan = per-empu-an yang menunjukkan kecenderungan besar menokohkan jenis kelamin ini sebagai “Empu” sepadan dengan ahli.
Komentar Terbaru