Skip to Content

Januari 2012

Langkahku

waktu seperti memburu ku
resah ku mengingat waktu
sungguh berat ku meninggalkan mu
air mata ku berseru mengingat mu

SAAT TERAKHIR

Saat ku bukakan mata ini,

Tuk melihat indahnya dunia,

Yang begitu sejuk dihati,

Dan,

Begitu tampak indah dimata,

 

Walau,

BUKAN PILIHAN

Setiap mata memandang,

Yang ku lihat hanyalah dirimu,

Setiap fikiran berfikir,

Yang ku fikirkan hanyalah dirimu,

Dan,

Setiap ku menghafal,

MENUTUP HATI

Cinta ini telah hilang,

Cinta ini telah pudar,

Cinta ini telah retak,

Dan,

Cinta ini telah rusak,

Oleh sentuhan lembut dari hati yang kasar,

HATI YANG TERSAKITI

Ku akui kau begitu mencintaiku,

Ku akui kau begitu menyayangiku,

Ku akui kau begitu mengagumiku,

Dan,

Ku akui kau begitu memperhatikanku,

 

kesepian di tengah keramaian

setiap waktu, menit, dan jam..

setiap hembusan tangis menemani mata ini..

aku tak mengerti tuhan memberiku raga ini..

raga yang sepi akan tawa dan ucapan

anak jalanan

Menyenangkan, pagi ini aku masih bisa makan.

Mengeja Bulan

mengeja bulan

 

mengeja bulan.

dengan penuh keraguan.

apatah itu aku..?

Tidak Cukup dalam Bait

Sahabatku, izinkan aku gores tinta ini dalam bentuk surat kabar sangat panjang menjual kata.

NILAI KU

KARYA : AHMAD RIYAN NAILANIE

MERAH SERING ADA DALAM KEMELUT MIMPIKU

SEPERTI HANTU YANG MENERKAM TUBUHKU

DAN MEMBUAT KETAKUTAN DALAM DUNIAKU



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler