Skip to Content

Februari 2014

PUISI-PUISI ESHA TEGAR PUTRA

TUKANG PUISI

beberapa gelitik lagi kau akan sampai

pada tempat yang bernama sakit

sekian mantera, bakal tuah

penebar fitnah ke daging, telah mengapung

dalam sumur. aku cuma ingin kau bermandi

dengan sumpah gaek yang cair

sungguh sebegitu tajamnya jangkrik berbunyi

tapi ini malam adalah kuasa ucapku

PUISI-PUISI ENDANG SUPRIADI

LUMPUR DI MULUTMU

terlalu lama lumpur mendekam di mulutmu

suara tajam sms yang masuk, sama misterinya

dengan suara ambulan yang lewat di depan kita

siapa yang kirim pesan dan siapa yang berpulang

lebih dulu? Tanda-tanda itu terus bertengger di puncak waktu

(kita akan segera tahu setelah semua terbuka)

 

PUISI-PUISI EMHA AINUN NADJIB

TAHAJJUD CINTAKU

PUISI-PUISI EKO PUTRA

DI DANAU ULAK LIA

cuaca telah menjadi musim

yang terapung

di antara genangan yang tenang

 

dan sembilan arah

di setiap akar dan bunga teratai

 

tak ada lagi

yang dapat kusangsikan

pada mereka yang mengerami telur

atau mungkin seperti berudu

 

PUISI-PUISI EKA BUDIANTA

SEEKOR BURUNG CAMAR

hari pertama:

di dalam sangkarnya besi

burung itu bernyanyi dalam hati

sambil menanti

kekasihnya sebentar lagi

membukakan pintu

lalu mengajaknya terbang

tinggi-tinggi

 

hari kedua:

di dalam sangkarnya yang kuat

PUISI-PUISI EDIRUSLAN PE AMANRIZA

RIAU

Di Riau

Banjir jadi pantun sepanjang sungai

Air menjilat lantai rumah kami

Air padamkan api di tungku kami

Air basahkan tikar

Dan bubung dalam kelambu kami

Banjir menghanyutkan mimpi-mimpi kami

 

Di Riau

Kami tak sempat lagi bernyanyi

 

dongeng di lembur

       Pancen  filsapat

Dongeng di wewengkon cibeureum

Bogor

 

KI LINAN KIMINAN

SIGORA

Lebur

Dengan cinta aku mengenal Tuhan,
dengan cinta aku mendekat kepada Tuhan, 

PUISI-PUISI DINULLAH RAYES

GUNUNG TAMBORA

Gunung Tambora

menyundul langit biru Sumbawa

Pagi hari mentari mengirim sinar

Menerpa wajah hijau berseri

Sore hari terpateri

Cahaya layung ramping

Kening gunung menjulang

menyimpan misteri

memendam materi

Air bening mengular

membelit tumit bukit



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler