Skip to Content

Juni 2016

Prasangka Seperti Kaca

Prasangka seperti kaca

tipis dan rentan

jangan dipecahkan

beri sedikit lapisan

jadikan ia cerminan

berkacalah !!!

lalu ber kaca kaca lah

Pengagum

Wahai pengagum, Apa yang kau inginkan ? mendapatkannya ? atau hanya sekedar menikmati pengamatanmu ?

Bagaimana ?

Hari ini lelah, Hati geram

Tidak terhitung lagi

Maju, Mundur, Seperti lagu

Mungkin benar itu khayalan

Seperti anti

Terkadang malah Candu

Suka, Benci, atau Ragu ?

Katanya rasa

Memang mencekik

Namun itu hidup

Sedang menebak

oh, kemarin dia berantakan sekali, mukanya kusut, dia menghisap sebatang rokoknya dengan mata malas memandang sekelilingnya.

Presiden cabutlah budakmu

Presiden cabutlah budakmu

Selamat pagi presiden

Yang menumpang  di tangisan para rakyat jelata

Memeluk di kerumunan pasar atas nama rakyat

Pada sabtu malam minggu

Pada sabtu malam minggu Ku kesal dengan tingkahmu dalam dusta selimut ke kanak – kanakan

 satu tawa lepas, satu tawa  lepas

tepat di saat kau menggodaku

Serbu

Ini pasukan suaka  bernyali lantang  dan melintang

Kemenangan puncak   menyerbu.

Rantai ikatan serdadu

Sudah idi kepala mereka

 

Sajak ku

Duduk di bangku taman yang kosong

melihat jakarta ,

mananyakan penduduk jakarta ,

dari desa.

Pemodal menempel jidat setempel birokrasi ,

Perkosa puisi di malam hari

malam ini , ketika bulan nakal pada bintang

menggoda para hujan .

ku tertidur dengan kasur empuk terasa di sukmaku.

Rasa kopi

Rasa kopi ...



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler