Prasangka seperti kaca
tipis dan rentan
jangan dipecahkan
beri sedikit lapisan
jadikan ia cerminan
berkacalah !!!
lalu ber kaca kaca lah
Wahai pengagum, Apa yang kau inginkan ? mendapatkannya ? atau hanya sekedar menikmati pengamatanmu ?
Hari ini lelah, Hati geram
Tidak terhitung lagi
Maju, Mundur, Seperti lagu
Mungkin benar itu khayalan
Seperti anti
Terkadang malah Candu
Suka, Benci, atau Ragu ?
Katanya rasa
Memang mencekik
Namun itu hidup
oh, kemarin dia berantakan sekali, mukanya kusut, dia menghisap sebatang rokoknya dengan mata malas memandang sekelilingnya.
Presiden cabutlah budakmu
Selamat pagi presiden
Yang menumpang di tangisan para rakyat jelata
Memeluk di kerumunan pasar atas nama rakyat
Pada sabtu malam minggu Ku kesal dengan tingkahmu dalam dusta selimut ke kanak – kanakan
satu tawa lepas, satu tawa lepas
tepat di saat kau menggodaku
Ini pasukan suaka bernyali lantang dan melintang
Kemenangan puncak menyerbu.
Rantai ikatan serdadu
Sudah idi kepala mereka
Duduk di bangku taman yang kosong
melihat jakarta ,
mananyakan penduduk jakarta ,
dari desa.
Pemodal menempel jidat setempel birokrasi ,
malam ini , ketika bulan nakal pada bintang
menggoda para hujan .
ku tertidur dengan kasur empuk terasa di sukmaku.
Rasa kopi ...
Komentar Terbaru