Adu Jago Bahasa Indonesia di Olimpiade Unesa

Unesa memperingati Bulan Bahasa dengan menggelar Olimpiade Bahasa. (Foto: dok. Unesa)

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengisi Bulan Bahasa yang jatuh setiap Oktober. Tahun ini, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali memeriahkan Bulan Bahasa dengan menggelar Olimpiade Bahasa Indonesia.

Olimpiade yang mengusung tema "Reinkarnasi Bahasa dan Sastra Indonesia di Jagat Pendidikan" itu terdiri atas empat cabang lomba yang diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK se-Jawa Timur. Keempat lomba tersebut ialah Musikalisasi Puisi, Baca Berita, Cerdas Cermat, dan Mendongeng.

Menurut Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa Syamsul Sodiq, Olimpiade Bahasa Indonesia dapat menjadi sarana bagi kawula muda untuk semakin mencintai bahasa Indonesia.

"Anak muda saat ini harus mencintai bahasa Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda mencintai bahasa Indonesia sekaligus dapat berprestasi di bidang kebahasaan dan kesusastraan," urai Syamsul, seperti disitat dari laman Unesa, Rabu (23/10/2013).

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Indonesia 2013 Khoirul Nikmah menjelaskan, peserta Olimpiade Bahasa Indonesia kali ini berjumlah 225 orang. Mereka berasal dari berbagai sekolah yang ada di Jawa timur.

Khoirul menyebut, antusiasme peserta lomba, khususnya cabang mendongeng membeludak. "Awalnya kami menargetkan 20 peserta namun ternyata lebih dari 25 peserta yang daftar," tutur Khoirul.

Kegiatan rutin yang dilakukan Unesa tersebut mendapat apresiasi dari salah seorang peserta Olimpiade, Thoan Adi Saputra. Pelajar SMKN 1 Lamongan itu menilai, ajang tersebut perlu dilakukan secara kontinyu untuk meningkatkan kecintaan anak muda terhadap bahasa ibu.

"Olimpiade Bahasa Indonesia dalam rangka Bulan Bahasa ini harus diadakan terus-menerus sehingga generasi muda dapat mengembangkan kreativitasnya terutama di bidang kebahasaan dan kesusastraan," kata Adi.