Penggalangan dana 'Koin Sastra' yang dilakukan sastrawan dan musisi sudah dimulai. Gerakan ini menargetkan terkumpulnya bantuan hingga Rp 15 Miliar untuk dana abadi Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.
'Koin Sastra' yang akan digelar pada 13 April 2011 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat merupakan gong awal untuk menggerakan kepedulian masyarakat Indonesia pada sejarah sastra negaranya. Nantinya penggalangan dana serupa akan terus digelar hingga mendapatkan dana yang cukup untuk pengelolaan PDS HB Jassin.
"Untuk 'Koin Sastra' itu kita targetkan mendapat Rp 15 miliar, dengan harapan itu akan menjadi dana abadi HB Jassin selama beberapa tahun. Tapi itu awal langkah kami," kata koordinator 'Koin Sastra' Krisna Pabhicara saat berbincang dengan detikhot via ponselnya, Selasa (5/4/2011).
Setelah PDS HB Jassin sudah mendapatkan 'nafas' yang layak dengan biaya pengelolaan Rp 1 miliar per tahun, demikian dalam bayangan Krisna, maka 'Koin Sastra' akan bergerak ke perpustakaan di seluruh Indonesia. 'Koin Sastra' akan merawat dokumentasi sastra Indonesia, khususnya yang tak terurus.
"Misalnya ada di Yogyakarta perpustakaan Bung Hatta, dan kota-kota lain yang terdapat naskah-naska yang tak terurus. Itu tidak boleh terjadi, mereka memang tidak bisa merawat karena tidak ada dananya. Bukan di PDS HB Jassin saja," ungkap Krisna. "Mudah-mudahan itu terwujud, makanya semua harus berperan," ajaknya.
(ebi/mmu/detikHOT)
Bagaimana Cara Ikutan 'Koin Sastra'?
Koordinator 'Koin Sastra' Krisna Pabhicara menjelaskan, pada 13 April pukul 19.00 WIB nanti, di Bentara Budaya Jakarta, para sastrawan dan musisi akan berkumpul. Krisna menyebutkan nama-nama seperti Dewa Budjana, Ayu Laksmi, Ari Lasso, Djenar Maesa Ayu hingga Happy Salma akan hadir.
"Mereka akan datang dan tidak menerima imbalan (bayaran) untuk tampil. Mereka total wujud cinta untuk sastra," ujarnya saat dihubungi detikhot, Selasa (5/4/2011).
Jadi, jika Anda sastawan atau musisi maka Anda bisa bergabung untuk ikut tampil memerihakan acara dengan menyanyi atau membaca puisi. Bagaimana dengan masyarakat biasa yang ingin hadir dan menyumbang?
Menurut Krisna, panitia akan menyediakan kotak-kotak untuk menampung koin-koin kepedulian dari para pengunjung. Tentunya, 'koin' hanya simbol. Anda tak harus menyumbang dalam bentuk koin.
"Bagi yang tidak membawa cash, akan disediakan kertas pernyataan bahwa mereka akan menyumbang. Biar dananya tercatat jelas dan terang," papar Krisna.
Bagi Anda yang tidak bisa hadir pada malam acara nanti, tetap bisa ikut berpatisipasi. Sumbangan bisa ditransfer melalui rekening resmi 'Koin Sastra': BCA: 7770817565 dan Mandiri: 131-00-0971505-5 atas nama Zeventina.
"Setelah atau sebelum mentransfer sebaiknya menghubungi nomor telepon Zeventina, di 08180214661 atau 081398958598," tutup Krisna.
(ebi/mmu/detikHot)
'Dari Bandung untuk HB Jassin' Kumpulkan Jutaan Rupiah
Aksi solidaritas seniman Bandung yang bertajuk "Dari Bandung untuk HB Jassin", telah mengumpulkan dana lebih dari Rp 6 juta. Sumbangan berbagai kalangan itu rencananya akan diserahkan ke pengelola Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Jakarta pada 13 April 2011.
Dana tersebut terkumpul dari peserta seminar, lelang lukisan, penjualan pin, dan donasi ikatan penerbit buku, juga seniman Bandung yang hadir di acara malam seni, 4 April 2011, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. "Jumlah uang yang terkumpul sekarang Rp 6.584.400," kata panitia acara Matdon, Rabu (6/4).
Seniman Bandung berharap Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin tidak ditutup karena kehabisan dana operasional. “Jika jadi ditutup, ini menjadi kiamat bagi dunia sastra dan peradaban budaya kita,” ujarnya.
Penerimaan donasi masih dibuka hingga menjelang penyerahan ke PDS HB Jassin. Sumbangan selain ke panitia acara juga bisa lewat rekening atas nama Ahda Imran, nomor 1392323206 BCA kantor cabang Cimahi, Jawa Barat.
Dalam pernyataan sikapnya, seniman Bandung meminta pemerintah pusat dan DKI Jakarta membantu pendanaan untuk PDS HB Jassin agar pusat dokumentasi itu terus beroperasi. Mereka juga meminta Pemerintah DKI Jakarta menyerahkan pengelolaan PDS. HB Jassin ke Dinas Pendidikan agar pendanaannya lebih serius dan kompeten.
(ANWAR SISWADI/TempoInteraktif)
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru