Banyak yang terhenyak ketika sastrawan Ajip Rosidi mengabarkan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin akan ditutup. Gedung itu kesulitan keuangan untuk operasional karena tak lagi mendapatkan subsidi dana yang memadai dari Pemerintah DKI Jakarta.
Sastra hari ini adalah salah satu dari genre tulisan yang tidak lagi populer. Padahal di masa kejayaannya beberapa tahun silam, Sastra Indonesia adalah sebuah budaya yang penuh wibawa, penulis-penulis sastra adalah orang-orang populer dengan ratusan penggemar. Sebut saja Pramoedya Ananta Toer, Armijn Pane atau Marah Rusli yang merupakan orang-orang terkenal di zamannya.
Keberadaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin terancam karena kekurangan dana. Sejumlah pihak yang ingin mempertahankan lembaga tersebut berupaya mencari upaya penyelamatan.
Salah satunya adalah Gerakan Koin Sastra yang menggelar kliping massal di Taman Ismail Marzuki, Minggu 22 Mei 2011.
Mendukung pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, PT XL Axiata (XL), Minggu (22/5/11) meluncurkan program SMS Donasi Sastra Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada hari yang sama, XL bekerja sama dengan komunitas Koin Sastra juga menyelenggarakan aksi Kliping Massal.
Berbicara tentang pusat dokumentasi sastra yang satu-satuya dan terlengkap di Indonesia itu, barangkali juga di dunia, tak terlepas dari peran aktor tunggal yaitu Hans Bague Jassin, kelahiran Gorontalo, Sulawesi Utara, 31 Juli 1917 dan meninggal di Jakarta pada 11 Maret 2000.
Pemprov DKI Jakarta pimpinan Fauzi Bowo seakan disentil oleh para seniman yang peduli dengan PDS HB Jassin. Konser #koinsastra yang digelar Rabu (14/4/2011) malam berhasil mengumpulkan dana amal lebih dari Rp 62 juta.
Nilai tersebut di atas nilai dana pertahun untuk Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dari Pemprov DKI sebesar Rp 50 juta.
Penggalangan dana 'Koin Sastra' yang dilakukan sastrawan dan musisi sudah dimulai. Gerakan ini menargetkan terkumpulnya bantuan hingga Rp 15 Miliar untuk dana abadi Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.
Sebagai tempat yang menyimpan banyak ‘jendela dunia’, perpustakaan seharusnya menjadi wahana yang amat bernilai harganya. Tentu kita tak boleh menyia –nyiakan ilmu pengetahuan yang banyak tertulis di setiap buku yang menjadi nyawa dari perpustakaan.
SOLIDARITAS SENIMAN BANDUNG mengadakan penggalangan dana untuk PDBS.HB.Yassin pada tgl 4 April 2011 pukul 19.00 WIB-selesai di Gedung Indonesia Menggugat Jl Perintis Kemerdekaan no 5 Bandung dengan acara lelang lukisan, muisilelang, baca puisi dan teater.
Komentar Terbaru