www.suarakarya-online.com - "Kenapa aku tidak beruntung?" renungnya. Alangkah malang lelaki ini, dia tidak memahami makna sebuah cobaan yang kapan saja diberi Tuhan.
Dan cobaan bagi manusia sudah direncanakan oleh Tuhan tidak akan melebihi kekuatannya. Pasti manusia akan mampu menahan cobaan itu sebab memang demikian rencana Tuhan. Bukanlah Tuhan juga sudah memerintahkan pada manusia lain untuk mengatakan kebijakan ini: "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." Tiada kesenangan yang bisa dicapai tanpa sakit. Itu semua sudah dibentangkan di depan kita.
Komentar
Tulis komentar baru