dia

maaf atas kasih,

curangnya asmara membeda rindu

dari bekuk wajah lainnya

cinta disimpang segitiga

kecupnya berbagi kalimat anatar indah dan bagus

berbagi keraguan hati

angin dilema semusim

meruak langkah hadap kau

sementara dia berlari peluki

sesal kini simpanan

kutuk cacian salah menembus asmara lain

dengannya tapi denganmu

bisakah kau putuskan rasa

membagi hasrat mungkin kau pahami

tentang dia dibahuku

menyirat angkara tiada cinta untukku

ingin kumiliki kasih baru

atau pilih wajahmu

namun debat kasihnya serasa putus nalar

bisa nurani tabah ,

namun jernih air terkuak ditegar mata

aku mau tuduh diri hilaf

sedang akrab canda punya ilusi kelam

mau kita bubar,

selebih tiada kerelaan

beban memuat luka

jelas cinta padam

kalaupun tak kudapati dengannya

dan bubar denganmu

begitu cinta pamit dariku.