surat ini terakhir kusampaikan
mengenang fajar dirantau rindu
berbisik pada debu yang berlalu
sedang menahan risalah hati
apa waktu telah bergurau
tentang arti kepergianmu,
seuntai maaf terusik dikalimat harapmu
'aku tak sempat hidupkan mimipi kita'
kini pandangi suratmu
selembar teringat musim lalu
dan selembar menuang tetesan
yang penuh digelasan duka
aku rindui kenangan
kini duduk taburi kamboja dimakammu
dan seluruh rasa yang menggerutu
kuutarakan di doa keikhlasan.
Komentar
Tulis komentar baru