Skip to Content

puisi manevestasi guru

Foto Milatus Sa'diyah

 

Rindu nafas abadi
: K. H. A Warits Ilyas
Denting gemercik suara hujan
Daun kemarau berjatuhan
Kicaun burung terasa gigil
Di sudut-sudut reranting
Luas lautan tidak membuat kaki ini tumbang
Untuk terus menyusuri dalamnya kerinduan
Meski tertatih melangkah ke permukaan
Dalam balut pertemuan
Saat rindu kian membuncah dipelupuk mata
Mencekal diri dilembah cahaya
Mendekap kata yang terus meronta
Menuju taman surga
Duhai Kyai
Tak ada yang dapat ku beri
Selain berupa doa
Dan taburan bunga
Diatas maqbarah mu yang asri
Setiap detak diatas tanah setapak
Denyutan kerinduan akan tetap dalam ingatan
Menyatu pada darahku yang membeku
Lalu mengabdi menjelma denyut nadi.
Annuqayah
08122020

 

puisi Milatus Sa'diyah

 

Rindu nafas abadi

: K. H. A Warits Ilyas

 

Denting gemercik suara hujan

Daun kemarau berjatuhan

Kicaun burung terasa gigil

Di sudut-sudut reranting

 

Luas lautan tidak membuat kaki ini tumbang

Untuk terus menyusuri dalamnya kerinduan

Meski tertatih melangkah ke permukaan

Dalam balut pertemuan

 

Saat rindu kian membuncah dipelupuk mata

Mencekal diri dilembah cahaya

Mendekap kata yang terus meronta

Menuju taman surga

 

Duhai Kyai

Tak ada yang dapat ku beri

Selain berupa doa

Dan taburan bunga

Diatas maqbarah mu yang asri

 

Setiap detak diatas tanah setapak

Denyutan kerinduan akan tetap dalam ingatan

Menyatu pada darahku yang membeku

Lalu mengabdi menjelma denyut nadi.

 

Annuqayah

08122020

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler