Alam kini bermuram durja
Tak ingin kembali luka
Meski selalu sepertinya
Tak akan hilang sampai akhir dunia
Genangan kembali terkenang
Membenamkan banyak kehidupan
Ribuak isak
Bagunan juga rusak
Aku melihat wajah-wajah penuh haru
Aku mendengar anak kecil menagis memanggil nama ibu
Dan aku menyaksikan patahan kayu,
Serta batu dan lumpur bertemu
Sesaat setelah sungai meluap marah
Menembus dinding-dinding rumah
Menerobos lorong-lorong jauh
Membawa harapan ikut runtuh
Kata hujan, jangan salahkan ia yang datang
Tapi salahkan jiwa-jiwa yang tak bertuhan
Hujan turun dengan deras
Membanjiri bumi dengan ganas
Seketika banjir kota
Banjir air mata
Memisahkan keluarga
Menenggelamkan tawa
Menghilangkan cinta kasih
Semoga lekas pulih.
Annuqayah
Januari,2021
Komentar
Tulis komentar baru