ini bungkamku, kawan
kuharap kau hargai
setelah kau jejali dengan pemerkosaan nurani
sayang jemarimu tak cukup kokoh mencengkramku
kukumu tidak cukup mampu menembus kebebasanku
aku berpaling
ini bungkamku, kawan
jangan kau usik lagi dengan tetek bengekmu
selama tiga purnama aku ikut mainmu
tapi segala penindasan tanpa ampun kau hatamkan pada idealismeku
maaf saja kita beda
sekali lagi
ini bungkamku, kawan
meski kau menudingku sebegitu rupa
tapi aku tak merasa bersalah untuk ini
meski kau menjejerkan argumen pembenaran
maaf aku tak terlalu hitung-hitungan
sekali lagi, kawan
ini bungkamku
salah benar tak perlu kau tawarkan
karena ini tentang idealismeku yang kau injak-injak
apa berhargaku di matamu
aku sakit hati?
ah, tak begitu penting menyimpan segala sakit hati
hati bisa dikendalikan jika kau ingin
ini bungkamku, kawan
ini bungkamku
janji hanyalah pengingkaran di sini
sumpah hanya kata usang jika akhirnya begini
tapi percayalah mungkin bukan aku
karena ada kesan kepura-puraan
dan aku benci segala kepura-puraan
maaf, karena kebungkamanku ini
untuk menatapmu pun aku enggan
Andam Dewi
Senin, 19 Mei 2014
Pukul 01.20 WIB
INI BUNGKAMKU
- 787 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru