“Kita hanya perlu banyak bersyukur”
Dengan apa lagi ku ketuk pintu
Jika salam dan puisi menjadi sunyi,
Hidup adalah takdir, lahir dan mati
Mengais rezeki Illahi
Lalu, kepada siapa engkau cercahi
Perih kemarau ini, hidup tak pasti
Sejenaklah, sejenak saja tahan nafasmu
dalam asma Allah .....
Sedalam apakah rasa syukurmu,
yang mampu merasakan nikmat-Nya
**
Lalu, hari – harimu mengutuk jalanan,
Lalu jiwamu mengupat kesalahan,
Lalu jiwamu tiada tabah,
Lalu engkau timbanglah sejenak,
Kasih sayang tuhan kepadamu
**
Sudah,, hidup itu pasti berubah, bagi orang yang tabah
Dan yang rebah di atas sajjadah Allah,
Dan bagi mereka yang menebar kasih sayang,
Berbagi dan berbakti ....
“Cisarantenkulon II/19, Akhir Oktober 2017”
Komentar
Tulis komentar baru