kutangisi sepi
dari sudut mata yang nanar
dan jalan hidup
terasa kian na'as
tak tentu tepi aku melangkah
tak tau berhenti di mana
kuteguk air mata hening
tapi dahaga jiwa tak terselimuti
meringkuk dari ganasnya nuansa wajahmu
ke mana kuarahkan
tatapan kosong penghimpun sepi
adakah kau rasa jua
yang berdetak di degub jantungku
kulepas dekap malam
wajahmu datang lagi
membayangi hening yang tiada geming
aku memulai hari
dengan do'a menyebut namamu
dan apapun yang terjadi
dua belas jam ke depan
kuharap karena rasa untukmu
sepi-sepi yang kini ada di sisiku
telah berpacu jauh mendahuluiku
dan tanpa dapat tercegat
kunyanyikan namamu dalam desah
berharap mampu memberi harap
meski setetes tapi itu darimu
dan rindu semakin mengental
di aliran darahku
dan terus menyebar ke seluruh tubuhku
kutangisi sepi
di sudut mata yang menua
tanpa daya apa-apa
kuteriakkan namamu
sekencang-kencangnya
tapi suaraku tercekat rindu
dan mengambang tanpa arah
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru