ketika cahaya telah redup dan sinar akan berakhir
ketika air berhenti mengalir diam lalu beku
Aku benamkan asmaradahana ke dalam salju biar beku
Aku dari wajah sayu berpedang tajam berpaling
(untuk SITI SUNDARI)
di tamanmu yang indah lemah gemulai engkau menari
Ketika cinta mendekap erat dalam rindu yang menusuk
Engkau rubuh tersungkur terjengkang telentang rebah
Ketika gunung cinta runtuh kawah hasrat menggelegak
Maka dekap jadi celaka dan peluk menjadi kutuk
mereka bertanya padamu tentang kekasih tercinta
yang untuknya kau tata kata pengungkap rindu
Hari-hari yang panjang benar kini telah rembang petang
Lembayung yang memulas langit perlahan-lahan akan hilang
Jika bisa menginjak horizon yang terlihat jelas
akan terlihat horison lain nun jauh di sana
batang kapuk kering menghitam dimakan kemarau panjang
kapas dipanggang panas menganga lepas pasrah terbang
kalau aku tak tahu untuk apa aku makan
aku tak akan bisa bedakan kenyang dan lapar
kalau aku tak tahu untuk apa air kutelan
Komentar Terbaru