Dalam gelap ini nurani ingin berani
Dalam sunyi ini nurani ingin berbakti
Membuka semua indra guna menyibak himpunan makna
Menggugah kemanusiaan yang masih termangu sayu
Secarik wacana ku gelar dalam bhuana kepalaku
Sembari berlutut di depan semua kacamata manusia
Belenggu ku pasang guna menangkal amukan emosi
Aku masih menemukan suara
Aku masih bercengkrama
Tapi entah…?
Aneh?!
Aku masih bisa berbuat
Aku masih bisa menuju banyak sua
klek!
ah !
aku makan kataku sendiri
yang setiap hari tak kusadari
apa yang kukata akan mengenai
diri sendiri
saling berebut saling bersaing
pembeli penjual saling beraksi
transaksi berjalan penuh melodi
suara bersautan selalu terjadi
berdiri pada pendirian tak mengikuti selera pasar
akan sulit menerima sebuah pengakuan
dan bahkan akan terpencil sendirian
dalam ketidakpastian
pagi menjelang si kecil sudah merengek minta ke pasar
beli baju lebaran iri sama anak tetangga yang sudah pamer
baju lebaran waktu dia bermain kerumahnya
menggeliat kuat meronta berteriak lantang pagi siang hingga malam banyak orang kaki-kaki melangkah bersambung tak terputus jauh dari sepi yang ada hanya ramai
CATATAN PEMIMPI #1
apakah kita seperti tahun lalu
berpuasa tapi masih suka
membicarakan tetangga
dari ramadhan ke ramadhan
dimana letak syukur kita
Komentar Terbaru