Skip to Content

Februari 2014

Sepi

MALAM

Sepi menusuk perasaan

Adakah tameng pelindung hati

Seseorang yang menenangkan

meramaikan hati di kala sepi

 

Malam.......

Pantun Jurnalistik

Terang bulan, terang di kali

Buaya timbul disangka mati

Orde Soeharto

nampak tak ada lagi

Ternyata sisanya masih di sana-sini

LAGU KITA

tentang masa dalam rasa

kurangi sunyi suara muda

lirik berlomba berebut kata

kau dan aku kanberbeda

tentang saat dalam hari

kenali kini yang sembunyi

Pistol Tanpa Dor!

Baru saja, kulihat sesosok tubuh

tertambat di dadanya selongsong peluru

dari pistol

yang tergenggam di tanganmu.

 

Baru saja, kusadar.

Sajak Suara Bola Mata

Dua dalam satu muka, di antara sesama..

jalan satu -- berlawan arah, berpapas.

memberi salam!

Meja Yang 'Tak Hijau 3 (Cerpen)

Dan masuklah ia dalam labirin proses, bersama semua kehijauannya. Di atas tubir tertutup, terlantar tanpa sedikit pun protes. Dikelilingi ketegangan, diselimuti keringat kepolosan dalam ruangan. Lika liku nan mampu ledakkan benak manusia dewasa, tua, juga tiap gugusan otak mahir. Namun ia hanya sebatang di sana, laksana bunga dalam sepinya gersang padang pasir.

SeLaMa HiDuP aKu KeSePiaN

SePeRTi SuaRa SuaRa YaNG BuNGKaM
KaLa MaLaM TeLaH TaHTaKaN KeHeNiNGaN
BeGiTuLaH aKu TeRDiaM
SaaT aKu MeRaSa BeTaPa SeLaMa HiDuP aKu KeSePiaN

Semangat

Mungkin saaat ini aku harus terdiam .

Merenung  tentang hidup yang penuh akan batu terjal.

Engkau Bukan Pengecut

Engkau bukan pengecut

Hay kawan, bangunlah .

Kembalikan Tanah Airku

Saat ku buka mata ini.

Aku terkejut

Apa  yang telah terjadi pada tanah ini.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler