Sri Wintala Achmad
(sepecial to Qonita) aku pernah singgah di ladang rahasiamu membicarakan soal cinta yang biru
panikem sayang
perempuan desa yang selalu terbayang
Malamku apa malam mu juga?
Dimana langit menghitam tanpa cahaya
Dada ku masih sesak, penuh dengan butiran salju menghitam
Di gubuk tengah sawah
Seekor gagak mengintip malam
Berbisik lembut pada pasangannya
Terbahak bersama angin sore pembawa hawa pekat
Malam menarilah bersamaku
Sebab aku merindukan hangat dekap pria itu
Yang didurhakai pengorbanannya sendiri
Dalam ruangan dengan sorot kecil handpone
Aku bersandar pada kanopi ruang tamu yang terasa beku
Merasai hujan tangis yang dibawa langit pecah di negeriku
Komentar Terbaru