Skip to Content

Januari 2016

Diam

Banyak yang tuli di tengah kebisingan dan buta di tengah kegaduhan kota.

KITA BAHKAN KEHILANGAN JANUARI ITU

kau tahu makna semua ini, kalau kuceritakan kembali:

getar pucuk-pucuk bambu dipermainkan angin senja kala

Elegi Malam Panjang

ia sangat merindukannya

namun dikiranya cinta itu seperti ombak

Tepikan Aku

Kau tenggelamkan aku di dasar lembah paling sunyi

Seketika aku hilang dan lenyap menepi

 

Akankah kau biarkan aku beranjak pergi?

"UNTUK DEWAN TERHORMAT"

Hai anggota dewan

Apa kerjamu di Senayan

Di negeri ini semakin tak nyaman

Debat tak karuan yang kau tontonkan

Sambil keluyuran tanpa tujuan

 

Nyanyian Buruh Migran

Jingga langit senja telah menjemput malam...

Jutaan anak negeri masih berdiri

Mengutip kepingan angan

Untuk yang tercinta sang buah hati

 

Jerebu

Jerebu yang mendebu

kasar bagaikan batu

terhirup hingga ke paru-paru

di udara yang tersapu-sapu

 

Semua kami membisu

Dalam Naungan Sihir

Napas kian tak beraturan

Setelah lama mendayung tanpa persinggahan

MATAHARI 3

Petapa Tua Aku biarkan menyentuh tubuh
Cahayanya
Matahari sepengala
Berjalan hingga gelap guiita


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler