Banyak yang tuli di tengah kebisingan dan buta di tengah kegaduhan kota.
kau tahu makna semua ini, kalau kuceritakan kembali:
getar pucuk-pucuk bambu dipermainkan angin senja kala
ia sangat merindukannya
namun dikiranya cinta itu seperti ombak
Kau tenggelamkan aku di dasar lembah paling sunyi
Seketika aku hilang dan lenyap menepi
Akankah kau biarkan aku beranjak pergi?
Hai anggota dewan
Apa kerjamu di Senayan
Di negeri ini semakin tak nyaman
Debat tak karuan yang kau tontonkan
Sambil keluyuran tanpa tujuan
Jingga langit senja telah menjemput malam...
Jutaan anak negeri masih berdiri
Mengutip kepingan angan
Untuk yang tercinta sang buah hati
Jerebu yang mendebu
kasar bagaikan batu
terhirup hingga ke paru-paru
di udara yang tersapu-sapu
Semua kami membisu
Napas kian tak beraturan
Setelah lama mendayung tanpa persinggahan
Komentar Terbaru