Skip to Content

GEMBEL

Foto sholikul hadi

Sepenggal kisah saat matahari menemani, hingga tergantikan bulan, terdengar sayup di telingaku orang berlalulalang didepanku, parkir sepeda penjual kopi mulai berbaris mengais asa, demi menjemput senyum istri serta anaknya di rumah nanti yang mungkin masih mengontrak, seorang kakek jelas terlihat, di usia senjanya masih menghempaskan sampah dan debu yang berbaris, tergerus sapu yang diayunkan kedua tangannya.

Kedua mataku mulai terbuka perlahan, dinginnya udara pagi yang menusuk tulang yang hanya berbalut kulit. o yah, by the way pasti kalian mulai penasaran siapa aku? Singkatnya, aku hanya manusia biasa dengan modal keberanian aku mengjnjakan kaki di tanah ibu kota, yang katanya lebih kejam dari ibu tiri, dengan tekad meraih impian ku, aku beranikan langkahku bergelut dengan kehidupan di kota yang situasinya benar-benar baru bagi ku, tapi...., ini sudah berjalan cukup lama, entah berapa lama, yang pasti sudah lebih dari setahun.

heyy sebentar, aku harus cepat pergi dari tempat ini, agar tidak bertemu dengan orang yang sama, lalu tersadar kalau aku ini ternyata adalah orang yang tidak memiliki tempat tinggal, atau sering disebut nomaden, walau terkesan seperti manusia purba.

mau tau kisah selanjutnya, tunggu ya dalam pos selanjutnya, aku akan menceritakan kembali kisah hidupku yang kurang menarik, menjijikan, dan mengumbar aib, eh, maaf, lebih tepatnya surat terbuka, sudah menjadi rahasia umum, namun tetap membuatku malu, (awas kalau klean berani umbar), karena bagiku aib adalah aib, walau itu sebenarnya sudah ku umbar secara gamblang.

Woii, ngapain masih di baca, sana bubar-bubar, nanti gw cerita lagi kalau udah kenyang, lagipun asma gw lagi kambuh nihhh. Bubar bubar 


Berita

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler