Sikap dan perhatian pemerintah terhadap kedudukan sastra daerah terutama dalam kurikulum sekolah dan ketersediaan lapangan kerja kian menurun. Untuk merespons kondisi ini, Universitas Sebelas Maret (UNS) akan mengadakan musyawarah nasional (munas) Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (Imbasadi), 23-27 Oktober yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah.
Munas Imbasadi ke-19 akan diikuti oleh 17 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia yang memiliki program studi (prodi) Bahasa dan Sastra Daerah. Sejumlah perguruan yang rencananya hadir antara lain Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
"Perhatian pemerintah saat ini terhadap bahasa dan sastra daerah masih kurang. Padahal pembelajaran bahasa dan sastra daerah berperan penting dalam membangun karakter dan jati diri bangsa," jelas Ketua Jurusan (Kajur) Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS, Suparjo, Rabu (23/10/2013).
Dalam munas ini, masing-masing daerah akan menyampaikan materi dan rekomendasi tentang budaya lokal. Nantinya, hasil munas akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah agar setidaknya ada perhatian terhadap jurusan-jurusan bahasa dan sastra daerah.
Komentar
Tulis komentar baru