mardiana-kappara.blogspot.com - Malam harinya aku tidak bisa tidur. Yuk Way kuminta menemaniku menonton belasan CD horror yang kusewa sepulang kantor. Perempuan berperawakan gemuk itu berkali-kali berteriak. Membuatku beberapa kali pula dibuat terkejut.
“Hus! Jangan kencang-kencang teriaknya, Yuk. Nenek sudah tidur.”
Yuk Way menutup mulutnya rapat-rapat.
Novel : Perempuan Dalam Kurungan Waktu (21)
- 1059 dibaca
- Baca lanjutannya
Komentar
Tulis komentar baru