Skip to Content

Komentar terbaru

Izin kopas ya, makasih

8th lalu pertama kali puisi ini kubaca. Hingga kini masih sangat melekat ketika kupejamkan mata.

hehehe, alhamdulillah

Maaf sebelumnya
dari kalimat diatas yang mana menurut saya msh byk yg msh saya belum pahami dan mengerti
dari yg saya bacapun di kalimat berikut seperti nya penuturan kata perkata msh menggunakan bahasa yang terlalu gimanaa gtu

Sungguh luar biasa Aby

Saat menulis, mengalir kata begitu saja, mengapa ketika membaca kembali air mata tak bisa ditahan

Terima kasih untuk apresiasinya Aby

puisi yang judulnya sungai kecil itu jenaka,ya.

Produktif, kreatif, jago mengotak-atik diksi. Keren, Payus

Assalamu'alaikum

Salut buat penulis ini

Keren Aby

Alhamdulillah, bisa menikmati karya yang selalu indah

Salam hangat. Meski tidak khusus membahas sastra (khususnya puisi), tapi mudah-mudahan situs kami juga bisa dimasukkan ke dalam list. Silahkan yang mau berkunjung ke situs kami: www.pojokseni.com

izin kopas, kak

Ig Regineratu

Puisi yang menarik, saya teringat Dante, dia menulis di Inferno: "Banyak penududuk terkemuka Florence hidup di Neraka karena dosa-dosanya."
Saya mencoba menulis blog tentang Dante, semoga anda juga suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2017/12/wwancara-dengan-dante.html

Kala jingga menyapa sepasang sayap yang patah
Akankah jingga itu bersimpati pada sepasang sayap itu?
Ah aku lupa apa itu arti jingga
Dan aku lupa jalan kemana yang akan aku tuju
Sakit yang ini masih terasa perih dan menyenangkan
Apakah aku gila atau aku sudah kehilangan akal?
Biarkan saja ia sesuka hati menderita
Ah aku bosan
Aku siapa?
Aku apa?
Ah iya aku adalah jejak yang semu
Benarkah itu?
Ah aku lupa lagi
Aku apa?

Kaki Langit Jingga

Makna puisi aku sang penari

menjalin di jalan nan tempat yang tepat

kita semua semoga bisa mendapat manfaat dari tulisan-tulisannya

mengolah katanya sangat baik

semoga bermanfaat

Izin copas ya kak

Izin copas kak????

.

.

.

.

.

.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler