Sejenak aku berdiri mengundang awan,
Ku rukuk kan hingga berarak mendung hitam,
Dalam sujudku hujan menderas tanpa henti,
Ucapku lirih,
Bukan gelegar doa yang menyambar,
Simpuh aku dalam luka,
Dan hanya telapak tangan menengadah hujan,
Berharap Engkau penuhi,
TUHAN
hiroshima, januari 2013
Tulis komentar baru