Dengarkan Daku, TUHANKU
Kemarilah dengan pekat,
Karena cinta datang bukan hanya tentang perasaan
seperti ini..
yaaa, seperti sekarang ini
saat daku dengan rendah hati mengakui-Mu,
Tuhanku
Kemarilah, melekat dan mendekat
Daku ingin bebas bicara dengan-Mu
sesuka hati bersyair, bersajak, bernyanyi, dan bergumam sendiri
bahkan,
tersedan-sedan menangis
tanpa hadirnya munafik yang selalu menjaili raga dengan siasat-siasatnya
Kemarilah, sedikit rapat..
daku memohon dengan sangat
Daku sudah muak mengaduh-aduh selalu
Sepertinya tembok dosa yang tinggi
Hingga aku tak tahu setinggi apa
Menghilangkan semua keberanianku,
Mengakarkan kebisuan..
kuharap bersama mendung saat ini juga,
Kau kirimkan rasa pada dirinya
seseorang yang, entah siapa
Asing
untuk sekedar membalas cinta
sekarang juga
kutunggu!!!
kemarilah, tanpa ada lagi sekat-sekat
Komentar
seberapa dalam
ini bisa amat mendalam --> tanpa hadirnya munafik yang selalu menjaili raga dengan siasat-siasatnya.
seDALAM
something yang jd inspirasi.. hihihi makasih
anif
Tulis komentar baru