Pelangi tak pernah selalu ada. Begitu pula senja. Sama seperti pagi, siang, sore, dan malam. Dan juga kamu. Lalu apa yang akan selalu ada? Karena kamu tidak menganggap kita ada, hanya aku saja. Bertepuk sebelah itu melelahkan. Sekeras apapun walau tak kena, tetap saja sakit. Orang-orang ramai mengenakan pakaian tebal. Kata mereka dingin, tapi aku kepanasan. Di tengah sorak sorai luar biasa menyambut lebaran, aku malah kesepian. Di sebelahku ada yang sedang menunggu hujan. “Aku takut sakit”, katanya. Tapi aku malah menemui hujan. Dia kebingungan. Dia tidak tahu, bahwa aku sudah sakit sebelumnya.
Komentar
Tulis komentar baru