aku merinduimu bagai dermaga pada lautan
yang akan sepi tanpa angin dan gulungan ombak
gersangnya hati karena keringnya airmataku
untukmu. penyesalan apa yang akan terrangkai
di akhir alasanku. mengapa tak mengunjungimu
pohon-pohon tua itu mengingatkanku
betapa engkau dulu begitu kuat
bagai dahan-dahan perkasa
meski badai mengoyak tubuhmu
engkau tetap kekar
suara tawa dan cara berkelakar
terbalut kenangan denganmu
bagai memeluk diri sendiri
membisikkan kata cinta
sebelum senja membawamu bersembunyi dari waktu
Komentar
Tulis komentar baru