Di malam yang dingin menusuk daging
Mencoba mencari hangat dari sukmamu
Selalu aku yang dianggap miring
Padahal jiwaku dikotori nafsumu
Sudahlah, lupakan saja
Cerita masa lalu yang meluap-luap
Kau anggap cukup begitu saja
Padahal nafasku sudah engap
Sehari dua hari berlalu melintasi jagad
Tidak ada yang kutunggu selain dari perubahan
Namun, kau selalu datang dengan segudang omong kosong
Tentang jejak masa lalu yang sudah meledak hancur terburai
Komentar
Tulis komentar baru