Kekasih...
Aku ingat,
ketika engkau menghimpit perutmu dengan batu
agar lenyap rasa lapar
dan engkau tetap tersenyum
Kekasih...
Aku ingat,
ketika engkau berjalan menunduk
di puncak keagungan dan kejayaanmu
dan engkau ringankan derita setiap orang
Kekasih...
Aku ingat,
ketika aku lihat dirimu pada mata seorang gelandangan
pada mata seorang anak yatim
pada mata seorang bayi yang baru lahir
dan engkau memberi peluk cintamu
Kekasih...
Aku ingat,
ketika engkau menambal sepatu dan jubahmu
berbaring di atas tikar pelepahmu
Dan...
Lihatlah! Para penjusta itu
berbicara atas namamu
tertawa
riang
semangat
dengan mulut penuh busa
Mereka ceritakan ajaranmu tentang kesahajaan
tapi mereka bergelimang kemewahan
Mereka ceritakan ajaranmu tentang kesabaran
tapi mereka buang segala empati kemanusiaan
Mereka ceritakan ajaranmu tentang keikhlasan
tapi mereka memilih kemunafikan
Oh...Kekasih, Ya Rasulullah,
Aku sungguh-sungguh merindukan-mu
Sebab aku tak lagi tahu,
kemana sekarang umat-mu ini mengadu?
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru