dari sini ku kecup sepi yang berserakan di bawah remang mercuri kota dan jalan menuju ke suatu tempat mengingatkanku pada sepenggal cerita yang dulu membuatku senyum
di sini kukecup sepi yang melenggang sendiri di jalan setapak menuju dinginnya hawa pegunungan, tak ada lagi temaram mercuri kota tinggal percikan kilat yang sesekali menampakkan wajahku pada angin
di sini tiada sesiapa hanya nalarku yang menberanikanku melangkah terus di jalan rerumputan yang telah basah di timpa embun tapi tak ada geraman suara yang berbisik
gunung simampalu yang kokoh kadang melemparkan nalarku pada ciut yang melelahkan dan denyut yang bergemuruh menahan rindu telah kupekikkan setelahnya aku membisu hingga fajar menamparku dalam menung yang dalam
(2013)
Komentar
Tulis komentar baru